Jika kita baca2 internet tentang keindahan sunrise di berbagai penjuru Nusantara, tersebutlah bahwa Bukit Sikunir merupakan salah spot terbaik untuk berburu sunrise, disana kita akan mendapatkan apa yang disebut Golden Sunrise. Kayak apa indahnya Golden Sunrise ya ? Untuk menghilangkan penasaran, maka ketika saya dapat undangan nikahan seorang teman di Karangkobar Banjarnegara, tak pikir panjang lagi untuk bikin acara nanjak ke Bukit Sikunir,,,,deal,,,,!!
Kebetulan juga ada teman lain yang tinggal di Banjarnegara, akhirnya saya putuskan untuk nginap dirumah teman saya, baru pagi2 dini hari kurang lebih jam 02,00 WIB kami melakukan perjalanan ke Dieng. Dari Banjarnegara bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 1,5 jam.
Bulan Oktober kalau tidak salah, kata orang tua2 kalau bulan2 yang akhirannya "ber" katanya sudah banyak hujan. Bismillah,,,,karena momentnya yang pas ini, mau gak mau harus dipaksakan naik, walau memang sempat ketemu gerimis sesudah masuk Kecamatan Karangkobar. Hati was2, namun tetap semangat untuk naik.
Kami satu mobil ber5, sedangkan teman saya ada lagi 2 mobil, yang 1 berangkat dari Purwokerto langsung dan nginap di Dieng, sedangkan 1 mobil lagi dari Jogyakarta menginap di Karangkobar. Sayangnya, teman kami yang beda mobil ini tidak ketemu, kami hanya bisa bbm-an, karena di luar dugaan kami, jalan menuju Desa Sembungan macet luar biasa.
Yaaa,,Bukit Sikunir terletak pada ketinggian 2.263 mdpl, di Desa Sembungan. Jalan kesana hanya satu jalan, jadi ikuti saja rombongan pengunjung yang akan menuju ke sana, sepanjang jalan banyak tumbuh pohon pepaya jenis pendek yang digunakan untuk bahan baku manisan khas Dieng yaitu CARICA.
Kalau sudah ketemu gerbang masuk desa yang mirip candi dengan tulisan Welcome to "SEMBUNGAN VILLAGE" maka sudah sampailah. Langsung saja mencari tempat parkiran, areanya sudah disiapkan, tidak jauh dari Telaga Cebong.
Nah saatnya kita siap2 untuk mendaki, suasana masih gelap, hanya ada dingin dan bintang2 yang bertebaran di langit, alhamdulillah, gerimis yang menyapa kami di jalan tidak sampai ke Sikunir. Ayo lengkapi costum kita, topi, sarung tangan, baju penghangat, syal, dan ada 1 yang aneh menurut saya, kata teman saya supaya hawa dingin tidak terlalu kuat menyerang, maka hidung kita boleh ditempel koyo, supaya hangat dan pernapasan jadi lebih teratur, saya menurut saja, jadilah seperti ini penampakan kami.
Dalam
perjalanan sangat diperlukan senter sebagai penerangan, dan
kondisi fisik yang kuat. Jika masih muda barangkali hanya memakan waktu
45 menit dan paling lama 1 jam, tapi karena rombongan kami ibu2, yaahhh pelan2 saja, yang penting sampai. Dan memang medannya lumayan berat, banyak tanjakan dengan kemiringan yang luar biasa, hampir membentuk sudut lancip 45 derajat, sampai "bokong" saya didorong oleh teman, bahkan kadang saya harus merangkak, mungkin karena badan saya yang gede sehingga kurang lincah. Tak apalah,,,,pengalaman baru dalam berpetualang.
Oh ya jangan lupa bawa air mineral yang cukup untuk menghindari dehidrasi, karena sering kita ter-sengal2 saat mendaki. Akan lebih baik untuk mengatur pernapasan melalui hidung dan dikeluarkan
melalui mulut secara teratur. Ini akan sangat membantu, rasanya sudah putus ada kalau situasi sudah seperti ini, tapi teman2 saya selalu menyemangati saya untuk tetap bertahan dan berusaha sampai puncak.
Dan alhamdulillah, sampai juga akhirnya, lihatlah di belakang kami, terlihat Gunung Sindoro menjulang tinggi di kejauhan sana, walau masih gelap tapi sempat tertangkap kamera teman saya.Gunung Sindoro mempunyai ketinggian 3.150 meter di atas permukaan laut, masih aktif yang letaknya sangat dekat dengan Temanggung. Gunung
Sindoro berdampingan dengan Gunung Sumbing, bakalan cantik dilihat jika langit sudah terang nantinya.
Hati ini rada was2 kawans, karena makin terang kok mendung ikutan hadir menyapa pagi, dimana matahariku ? Para pemburu sunrise sudah berteriak2 gak sabar menunggumu wahai Sang Bagaskara...!! Oh ya, di atas sini sudah tersedia toilet dan tempat shalat dengan menggunakan tikar, jadi yang muslim tidak
usah khawatir akan kehilangan shalat Subuhnya, kita hanya kasih uang
kebersihannya saja.
Subhanallah,,,,masih mendung kawan, Golden Sunrise tak tampak pagi ini, namun kami tetap bersyukur, bisa menikmati indahnya bukit Sikunir di pagi hari.
Yaahhh walau Bukit Sikunir tidak sepopuler
Gunung Merapi di Yogyakarta atau Gunung Bromo di Tengger namun bukit ini
adalah salah satu bukit yang mengelilingi Dataran Tinggi Dieng, tidak lengkap ke Dieng jika tidak naik ke Sikunir. Dan maghnit Sikunir sudah terbukti dapat menyerap ribuan pendaki untuk menyaksikan Golden Sunrise yang banyak diimpikan orang. (Berharap suatu ketika dapat benar2 menikmati indahnya Golden sunrise disini, lagi).
Hari sudah terang kawans, saatnya bernarsis ria, poto2 selfie bersama ibu2 tangguh, gimana gak tangguh kalau usia sudah berkepala 5 masih bisa naik ke Sikunir to ?
Sebuah danau hijau kecil nampak di bagian bawah bukit Sikunir, itu yang disebut Telaga Cebong karena bentuknya mirip dengan anak katak / cebong. Kalau kita
tiba dini hari tadi danau ini tidak terlihat, tetapi setelah menuruni bukit Sikunir, dari jauh mulai tampak keindahannya.
Dan begitu sampai kebawah, ada yang menyambut kita berupa kesenian kulintang, biasanya lagunya juga disesuaikan dengan lagu daerahnya, banyak lagu Jawa yang dinyanyikan, upaya pelestarian budaya agaknya, kita boleh ber-foto2 selagi mereka masih perform kok, tapi jangan lupa, letakkan uang kecil untuk kebersihan tempat wisata ini.
Tuntas sudah jalan2 kita menyongsong matahari terbit, jika masih ingin menghabiskan waktunya bisa diteruskan keliling2 objek lainnya, tapi karena hari ini juga saya harus balik Jakarta, maka sampai sini dulu saja main2 kita di Bukit Sikunir, lain waktu bisa disambung lagi, karena masih penasaran dengan Golden Sunrise yang belum sempat ketemu ini.
Sarapan pagi kami putuskan untuk menikmati mie ongklok khas Wonosobo, ada sate sapi serta gorengan bakwan khas Wonosobo yang maknyuzz,,,,,
Salam Jalan2 Yuuukkkkk,,,,Indonesia itu indaaahhhhh,,,,mari kita nikmati,,,!! Dan jangan lupa bersyukur sama Sang Penciptanya,,,,!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar