Sabtu, 27 Februari 2016

Antara Karawang dan Purwakarta terselip Resort Giri Tirta Kahuripan,,,,!

Met sore Jalan2er,,,

Senang sekali punya sahabat, yang di dekat rumahnya ada tempat wisatanya. Jadi kalau jelang libur wiken, langsung buka handphone, ngobrol di BB or WA, prolognya nanya2 dulu : "wiken kemana sob?" Kalau dia jawab : "main kerumahqu sini, nanti aq masakin yang spesial" Maklum, sahabat saya ini jago masak, hampir tiap hari di media sosial pajang masakan yang merupakan menu makan siang suaminya. Lanjut ke pertanyaan berikutnya : "habis makan kemana lagi sob ?" Jawaban dia yang saya harapkan : "seterah kamu maunya kemana, ayo aq antar ?" Udah deh, langsung kalender dilingkarin dan di tulisin "KERAWANG". Mbak Gaty nama teman saya itu,,

Jum'at malam bisik2 sama hubby, mau ikut jalan apa enggak ? Biasanya siy enggak mau, makanya saya lebih sering jalan sama teman2 ketimbang sama hubby. Tapi jawaban malam itu diluar dugaan, ternyata mau ikut, katanya kasihan lihat saya rempong kesana kesini nyambung naik angkot. Ya sudah, deal, besok diantar hubby ke Kerawang.

Begitu Sabtu tiba, saya dan hubby berangkat berdua saja, tanpa anak2, lalu jemput teman saya satu di Kampung Rambutan, namanya mbak Rakhma. Belum sampai Kampung Rambutan sudah disambut hujan,,,,hubby nyeletuk : "tuh kan, gimana tadi kalau jalan sendiri ? gak bisa bayangin deh, hujan2an dan lari2an kejar angkot". Syukur deh kalau gitu,,dalam hati siy heran, angin apa yang bikin hubby jadi perhatian gini ?

Setelah temen saya datang, akhirnya kami bertiga menuju Kerawang, 2 jam barangkali waktu tempuh Kerawang dari Bekasi. Sambil jalan, saya telpon2an dengan teman yang di Kerawang, minta petunjuk jalan menuju rumahnya. Tidak terlalu sulit menemukan rumah teman saya, dan ternyata suami Mbak Gaty sudah siapkan mobil besar untuk angkut kami jalan2. Awalnya kami diminta gabung satu mobil, karena memang sudah disiapkan yang besar, tapi di-pikir2 nanti pulangnya repot, harus balik lagi ambil mobil kerumah teman ? So diputuskan tetap bawa mobil sendiri ke tempat wisatanya. Jadi kami konvoi 2 mobil, total 7 orang. 

Ternyata kami mau hunting wisata di Purwakarta, dan sebelum cuz kesana kami makan dulu di Kerawang. Ada satu warung makan khas pepes ikan punya pak Haji Enim di dekat bendungan. Masakan Sunda yang katanya uenak banged, biar gak penasaran ya kami nurut saja.

Warungnya siy nampak biasa saja, bahkan kurang bersih menurut saya, tapi setelah masakannya datang, hhmmm sangat menggoda selera. Ada pepes ikan patin, ikan bandeng, ayam dll, sambal, lalap, dan terutama yang bikin selera memuncak karena pete bakarnya segede mata kerbau,,xixixixi,,,lapar langsung melanda. Mari makan dulu yaaaaa,,,,

Habis makan kami bergegas menuju Purwakarta, dan disambut gerimis, jalanan basah dan licin sehingga perjalanan terasa lebih lama dari biasanya. Ketika kami melewati Situ Buleud, kami singgah, hanya singgah sebentar karena kurang nyaman dalam keadaan gerimis. Dan ketika itu kebetulan juga sedang dalam masa renovasi, jadi tertutup untuk umum. Sekarang Situ Buleud sudah dilengkapi Taman Sri Baduga dan air mancur, namun dibuka untuk umumnya di jam2 tertentu, agar taman dan situ tetap lestari. Karena sebelum di renovasi, situ Buleud agak tercemar dengan mangkalnya wanita2 nakal dan waria di sekitar Situ, sekarang mereka sudah tidak bisa bebas berkeliaran di Situ Buleud.


Kenapa ada patung badak di depan Situ Buleud inipun ada sejarahnya, ternyata jaman dulu kala Situ Buleud sering dipakai berendam oleh segerombolan badak juga binatang yang lain.  Dan tempat ini dikeramatkan.

 
Habis dari sini lanjut ke Resort Giri Tirta Kahuripan, awalnya saya kira kebun buah seperti Mekarsari, ternyata kebun buahnya hanya merupakan salah satu faslilitas yang disediakan di Resort ini. Bayangkan, luas lahannya saja kira-kira 26 Ha didesign sebagai Agro Wisata Resort tapi lebih lengkap.
  


Lokasinya ada di Desa Taringgul Tonggoh Kecamatan Wanayasa. Yang mau nginap bisa pilih tergantung cocoknya yang mana, sesuaikan dengan isi dompetnya. Ada villa, cottage, Wooden House dan dormitory.




Untuk menikmati Agro wisata ini, kita bisa keliling kebun dengan menggunakan "mobil senyum". Mobil ini lumayan banyak tersedianya, jadi kita bisa turun di spot2 tertentu, mau bermain atau hanya sekedar foto2, kemudian pulangnya menunggu mobil lain yang lewat. Jadi sangat memuaskan, tidak seperti di tempat lain, yang kalau kita turun di tengah2 area, pulangnya ditarikin ongkos lagi. Pohon yang ada disini kebanyakan pohon manggis, tidak heran kalau lambang resort ini adalah buah manggis.







 

Kami singgah di Jembatan Cinta, lumayan panjang dan mendebarkan jika masih berada di tengah2, serasa mau ambruk kalau jalannya tidak seirama.  Habis dari sini kami jalan2 saja di area sekitarnya, ada beberapa hewan seperti Burung Kakak Tua, Merak, Rusa Timor, Ikan Arapaima (ikan besar dari sungai Amazon), Buaya Muara, Siamang, Monyet dll. Ini burung meraknya, nampak merana sendirian didalam kandang.







Yang menjadi andalan Resort Giri Tirta Kahuripan adalah Sky Pool, yaitu Kolam Renang yang dirancang khusus di ketinggian, sehingga kita  merasakan berenang seolah-olah diatas bukit diantara awan yang melintas sambil menikmati pemandangan indah. Di belakang saya sebenarnya Sky Pool, tetapi karena saya tidak masuk jadi tidak nampak keindahannya, bahkan banyak pengunjung yang menikmati kolam renang ini sampai sore menjelang sunset, jika cuaca bagus akan mendapatkan moment sunset yang luar biasa indahnya.

 

Beberapa permainan yang bisa dinikmati :
~ Seluncuran air : Rp. 10.000,- / orang
~ Sku pool :  Rp. 50.000,- / orang
~ Lapangan futsal : Rp. 125.000,- / jam
~ ATV : Rp. 30.000,- / orang / 15 menit
~ Sepeda air / sepeda angsa : Rp. 15.000,- / orang / jam

 
~ Dormitory :  
   Tarif hari biasa (week day) Rp. 7.000.000,-/malam    Tarif hari libur (week end) Rp. 7.500.000,-/malam

~ Cottage : 
   Tarif hari biasa (week day) Rp. 1.850.000,- /malam    Tarif hari libur (week end) Rp. 2.250.000,-/malam

~ Villa : 
   Tarif hari biasa (week day) Rp. 2.250.000,-/malam 
   Tarif hari libur (week end) Rp. 2.650.000,-/malam
 
~ Wooden House :
   Tarif hari biasa (week day) Rp. 600.000,-/malam 
   Tarif hari libur (week end) Rp. 750.000,-/malam
 
Restoran disini menyajikan masakan Oriental, Western, Indonesia, Dessert, Appetizer, dan masih banyak lagi. 
 
Dibelang saya berdiri adalah kolam yang berisi ikan Arapaima (ikan dari Sungai Arizona), ikannya sangat besar dan gerakannya sangat aktif sehingga kalau bawa anak kecil kudu hati2 jangan sampai kecebur kolam.
 
 
Puas bermain-main disini, kita duduk2 di gubug2 yag ada disekitar area unuk menunggu mobil dan balik lagi ke tempat awal. Di pintu masuk resort ada banyak patung2 cantik yang bisa dijadikan properti poto2. 
  

Di kecamatan Wanayasa ini ada tempat wisata lagi yang dikenal dengan nama Situ Wanayasa, posisinya ada di kaki Gunung Burangrang. Situ / danau ini alami, artinya terproses dari alam, terlihat dengan adanya mata air - mata air di sekitar danau. Di tengah2 danau terdapat pulau, dan ada makam Pendiri Kabupaten Purwakarta yaitu RA Suriawinata. Kita dapat melihat pulau itu dengan menggunakan perahu angsa dengan berbagai karakter kartun seperti Mickey Mouse atau Donald Duck. Tiket masuk Situ Rp. 5.000,- sudah bisa menikmati keindahan Situ / Danau yang luasnya kurang lebih 7 Ha.
 


 


Di depan Situ Wanayasa banyak sekali kedai2 yang jual sate Meranggi, bisa kita jadikan wisata kuliner. Sate meranggi itu rasanya manis beda dengan sate kambing atau ayam, karena dagingnya daging sapi, akan lebih gurih jika dagingnya berlemak sedikit. Jalan raya disini merupakan jalan besar jurusan Jakarta Bandung via Wanayasa, jadi lokasi ini sangat ramai terutama jika banyak pengendara motor/mobil yang sedang beristirahat sambil makan sate Meranggi ini. Jalanan jadi padat dan merayap.


Ada yang unik di Purwakarta, banyak sekali hiasan caping buat hiasan di jalan2, juga di tempat wisata. Jalanan jadi makin semarak dan unik, apalagi jika lampu jalan sudah menyala,,,,hiasan tersebut nampak artistik  dan indah sekali. 

 

Puas sekali rasanya karena dalam sehari bisa berkunjung ke beberapa tempat sekaligus, jelang maghrib kami pulang ke Bekasi, dan kami berpisah di pintu masuk tol. Terima kasih kawan, sambutan yang luar biasa hangat darimu dan keluarga. Jangan bosan yaaaa,,,,kapan2 ke Kerawang lagi dengan destinasi yang berbeda. 

Salam Jalan2 Yuuukkk,,,,!!








































Tidak ada komentar:

Posting Komentar