Sabtu, 19 Desember 2015

Menilik Taman Bunga Nusantara dan Kebun Raya Cibodas di Cipanas Bogor , 12 Desember 2015

 Hallow Jalan2er,,

Ketemu lagi dengan saya, ibu2 rempong yang suka mengukur jalan, itu kata mereka yang tidak suka jalan2. Tapi bagi sesama penikmat keindahan alam, selalu akan bertanya "mau kemana kita wiken ini ?" 
Nah, musim hujan tlah tiba, wisata gunung di stop dulu ya, saatnya kita jalan2 cantik yang hanya sehari bisa puas, kira2 dimana coba ? Tak usah jauh2, di Bogor masih banyak tempat2 bagus yang belum di explore. So, deal, kita ke Bogor yaaaa,,,,,tapi jangan lupa bawa payung biar gak kehujanan.

Dari Jakarta kami ber15, rencana mau start jam 06.00 ternyata ada yang telat datang, hingga jam 08.00 baru mulai jalan menuju Bogor, atau tepatnya Cipanas. Di Baranang siang ada 5 orang teman kami yang menghadang disana. 

Jalan2 kami kali ini, hendak ber-foto2 cantik di taman bunga, ini berawal dari maraknya pemberitaan tentang traveller yang selfie di taman bunga dan saking asyeknya hingga merusak taman tersebut, memang bukan disengaja tapi karena kurang hati2 maka tanamannya ter-injak2 hingga rusak. Nah kami gak mau seperti itu.

Karena hanya sehari, kami hanya bisa ke 2 tempat yaitu Kebun Raya Cibodas dan Taman Bunga Nusantara.

1. Kebun Raya Cibodas

Biasa disebut juga Cibodas Botanical Garden, lokasinya terletak di Kompleks Hutan Gunung Gede desa Cimacan Cipanas Cianjur. Ketinggian 1.275 m dpl, jadi masih bisa dijangkau dengan kendaraan langsung ke TKP. Suhunyapun belum terlalu dingin, jadi ke Kebun Raya Cibodas benar2 wisata cantik. Kebun Raya Cibodas merupakan cabang dari Kebun Raya Bogor yang ada di kaki Gunung Gede juga.
 

Apa yang bisa kita nikmati di Kebu Raya sama dengan Kebun Raya pada umumnya yaitu koleksi tanaman tropis, yang beda adalah jenis2nya, karena masing2 mempunyai ciri2 yang mau ditonjolkan. Dan yang menarik mengapa kami sampai kesini adalah kepingin lihat bunga Sakura mekar, tp ternyata bulan2 mekarnya ada di bulan Januari-Pebruari dan Juli-Agustus, dan bunga mekarnya hanya bertahan selama 4 hari, jadi bener2 harus tepat waktu kunjungannya. Yang penting, waktu keliling kebun menggunakan kereta sudah tahu dimana lokasi bunga sakura, lain kali bisa diulangi lagi kesini. 


Naik kereta ini tiketnya Rp. 8.500,- berkeliling ke kebun raya, jadi kita bisa menikmati keindahan pohon2an yang ada dari atas kereta, jika waktunya cukup akan lebih baik jika berjalan saja karena bisa menikmati lebih lama untuk ber-foto2. Ketika sampai ke Jalan Air, pingin sekali untuk turun, karena di dekat sini juga ada air terjunnya. Tapi rupanya kalau kita turun, maka kita akan lama lagi nunggu kereta yang lewat, dan jika kita naik lagi maka akan dikenakan bayaran lagi. Ini yang mengecewakan dari layanan di Kebun Raya Cibodas.


Koleksi2 tanaman tropisnya bagus2 banget, dan kalau mau tahu satu2 memang harus turun siy. Apalagi kalau cuaca bagus, wow bakal betah seharian jalan2 disini,,,

 



Bunga2an tropis juga banyak di sekitar sini, untuk para penghobby fotografi yakin deh, bakal lama di Kebun Raya.








Begitulah, hanya sedikit foto2 yang diambil di Kebun Raya Cibodas, maklum ngambilnya dari atas kereta yang tengah berjalan, bisa2 handphone jatoh rusaklah acaranya nanti. Tapi sudah saya niatkan, suatu ketika bakal balik lagi kesini dan menikmati mekarnya bunga Sakura di bulan Juli-Agustus.
Cepat2 kami menuju parkir kembali, dan tukang parkir memberikan karcis retribusi senilai Rp. 20.000,- untuk mobil elf seperti ini (kalau di info2 web Kebun Raya parkir kendaraan roda 4 sebesar Rp. 15.000,-), lebih mahal dari tiket masuknya ya ?
 

  

Jika kepingin beli oleh2 khas Cibodas, bisa mencari di kios2 di dekat area parkir kendaraan. Ada ber-macam buah2an atau makanan khas Bogor seperti kue mocci, gemblong dll, juga beraneka sayur mayur yang masih segar.


 Perjalanan kami lanjutkan menuju Taman Bunga  Nusantara,,,


2. Taman Bunga Nusantara 

Terdapat 49 spot di Taman Bunga Nusantara, apakah bisa selesai sehari di jelajah ya ? Yakin tidak, karena kalau sudah masuk ke taman bunga biasanya betah dan gak mau pulang2, apalagi ibu2 pasti maunya selfie di tengah2 bunga yang cantik itu. 

Taman bunga Nusantara tentu saja merupakan aset nasional, ketika itu yang meresmikan alm Bapak Presiden Soeharto tanggal 10 September 1995, denga luas lahan sekitar 35 hektar. Fasilitas didalam sudah sangat lengkap, tak heran jika tiket masuknyapun Rp. 30.000,- per orang. 

Yang menjadi maskot Taman Bunga Nusantara adalah Angsa Hitam, yaitu unggas yang berasal dari Australia yang memiliki daya tahan yang sangat kuat, mudah beradaptasi dengan lingkungan dan mudah berkembang biak. Nah apa visi misinya di balik maskot angsa hitam ini ? Ternyata Taman Bunga Nusantara bergarap bisa selalu berinteraksi secara harmonis dengan masyarakat luas serta dengan lingkungan baik flora maupun fauna. 


Ketika itu hujan besar, namun kami sudah sedia payung, dan memang sudah direncanakan payung walau gak hujan, maksudnya adalah untuk properti foto2. Tuh kalau ibu2 jalan2 propertinya lengkap dan persiapannya bisa 2 minggu sebelumnya.

Begitu memasuki pintu masuk Taman Bunga Nusantara, kita akan bertemu dengan kolam air yang berlapis-lapis seperti air terjun kecil, dan di depan kita terhampar taman2 bunga yang beraneka warna. Subhanallah,,,,,,indah sekali, saking kagumnya sampai gak sempat berpikir mau explore yang mana dulu supaya waktunya jadi efisien ya ?


 Langsung duduk di dekat bunga, memandanginya dan berdecak kagum, berharap sang potografer mendekat dan menjepret kami.  Alhasil, kami masih bertopang dagu, terpana,,,,,dan gak mau beranjak pergi.


Harusnya kami mengambil gambar dari jauh, karena ternyata semak2 bunga yang tersusun itu merupakan ekor merak yang sedang mengembang, yang sengaja diciptakan dan diberi nama Topiari Merak. Topiari Merak merupakan topiari terbesar yang ada di Taman Bunga Nusantara, kurang lebih 25.000 tanaman berbunga untuk mengisi taman ini, dan untuk siplay karpetnya membutuhkan 60.000 tanaman bunga. Amazing,,,,,pekerjaan besar inipun masih selalu di ulang2 designnya setiap 2 atau 3 bulan sekali. 


Jika kita berjalan kekiri, akan kita dapatkan Taman Air. Disini akan ditemu ragam tanaman air dengan bentuk yang indah dan menarik diantaranya lotus, teratai air, pisang dan lain2. Dan bahkan ada yang didatangkan dari Amerika Selatan diantaranya teratai raksasa Victoria amazonica.

Didepan Taman Air terdapat lapangan rumput yang sangat luas dan ada 2 Opa Dinosaurus yang tengah berdiri menambah cantik padang rumput ini.


Belum lagi kami berjalan jauh, tiba2 hujan turun, akhirnya kami memutuskan untuk berkeliling taman menggunakan kereta Wira Wiri dengan tiket Rp. 5.000,- dan kita bisa berhenti di mana saja untuk kemudian pulangnya numpang lagi kereta yang lewat. 


Jadi walaupun hujan kami masih bisa menikmati keindahan taman. Nampak disebelah kanan kami Taman Perancis. Designnya diambil dari Taman Perancis masa Raja Louis ke 14 di abad ke 17 dengan ciri khas bentuk geometris dan pangkasan perdu pendek. Keindahan yang berbeda ya ?
 



Begitu lihat ada gapura Bali kami turun, ternyata ini Taman Bali, tampilannya berbagai macam tanaman tropis berbunga dan berdaun indah.



Taman Bali berada disamping Gardu Pandang, kita bisa naik ke atas gardu pandang sehingga akan bisa menikmati keindahan taman dari atas, dan menikmati taman Labyrinth dari puncak menara. Jika tidak hujan, kita bisa bermain di taman Labyrinth untuk memecahkan misteri jalan tak berujung dengan luas 1 hektar, bayangkan jika kita tersesat, akan berapa lama bisa keluar dari taman Labyrinth ini ?



Sambil menunggu hujan reda, kami istirahat di koridor yang berhiaskan tanaman merambat, jadi walau payungnya kami letakkan di lantai, kami tak akan kehujanan. Jika dalam kondisi hujan dan dingin begini, sangat cocok jika makan makanan hangat seperti mie rebus atau bakso ada di depan gardu pandang ke arah pintu keluar. Dan kalau suasana tidak hujan, di Taman Bunga ini juga disediakan lokasi piknik, bisa gelar tikar sambil makan bekal kita atau bahkan buka tenda sekalipun.


Tak berapa lama kereta datang, dan kami ber-lari2an untuk ikut numpang menuju pintu keluar. Namun di tengah perjalanan pulang nampak ada Taman Jepang, kayaknya bagus nih, kamipun turun kembali untuk menikmati Taman Jepang. Tanaman bonsai dan bambu2an menjadi ciri khas Taman Jepang, juga tembok tinggi bercat putih, kolam, pagoda atau gazebo. Suasana juga menjadi berbeda disini, nampak tenang dan damai.
 

Setelah puas keliling2 dan ber-foto2, kami pulang menuju pintu keluar dengan berjalan kaki, karena rasanya sudah dekat, sambil menikmati taman2 yang terlewati. Nampak ada rumah kaca, dan tertulis tiket masuk Rp. 2.000,- olala,,,menikmati rumah kaca yang indah hanya dengan recehan 2.000 ??? Didalam terdapat taman tropis dan tatanan bunga yang indah seluas kurang lebih 2.000 meter persegi.

 

Sebenernya belum puas keliling2, tapi apa daya hari sudah semakin gelap, ya operasional di Taman Bunga Nusantara dibatasi sampai jam 17.00, segera kami menuju parkir dan cus ke Jakarta. Untuk yang mau appointment dulu dengan pihak Taman Bunga ini alamatnya : Jl. Mariwati Km. 7, Desa Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi, Kec. Cianjur, Jawa Barat 43254. Telepon:(0263) 581617.

Sampai ketemu di lain trip,,,salam jalan2 yuuuk,,,!!!





6 komentar:

  1. wah boleh juga ni untuk tema preweding di taman bunga nusantara

    BalasHapus
  2. Kapan kapan awak ke situ dach.kayak nya asik www.obatpeninggibadan.us

    BalasHapus
  3. Kapan kapan awak ke situ dach.kayak nya asik www.obatpeninggibadan.us

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus