Met siang gaessss,,,,!!
Tentu sudah banyak yang tahu tentang Wisata Baturaden di Purwokerto ya ? Wisata gunung jadi pasti ada nanjaknya, itu kalau mau naik sampai Pancuran 7. Nah kebayang gak siy kayak apa capainya ? Sejak dulu saya belum berhasil nanjak sampai Pancuran 7, paling hanya sampai Pancuran 4 saja. itupun ketika masih kuliah di Purwokerto, jadi sama teman2 ramai2 menuju Baturaden untuk belajar sambil menikmati air terjun. Nah gimana mau sampai Pancuran 7 kalau hanya untuk sekedar refreshing ? Paling2 pada menyerah jika disuruh melanjutkan perjalanan ke atas lagi.
Dan keinginan untuk ke Pancuran 7 terulang kembali ketika ada acara Dies Natalis di kampus, kami mengadakan acara jalan santai di sekitar Kalipagu start dari Curug Bayan, finish rencananya Pancuran 7 via jalan hutan, tapi saya gagal lagi tidak mencapai finish. Akhirnya, pas mudik bulan Mei kemarin saya sempatkan ke Pancuran 7 via jalan yang bisa dilalui mobil. Menyerah ini ceritanya,,,,ternyata belum mampu melakukan trecking melalui alam/hutan. Ya sutralah,,,,kami akhirnya ber14 sewa mobil elf untuk menuju Pancuran 7 via Wanawisata Baturaden, atau sekarang ada Kebun Raya Baturaden.
Pintu masuk Pancuran 7 Baturaden Purwokerto |
Pancuran 7 Baturaden Purwokerto |
Kalau orang Purwokerto bilangnya Pancuran Pitu (berasal dari bahasa Jawa), pancuran
berarti air terjun (water fall) dan pitu berarti tujuh. Tapi bukan seperti air terjun yang biasa kita lihat, di
Pancuran 7 hanya ada aliran air panas berjumlah 7 yang tingginya sekitar 1 meter. Ke 7 aliran air panas ini berwarna orange dan terbentuk secara alami berupa lengkungan2 seperti yang terlihat pada gambar di atas. Sangat artistik ya ? Dan batu2 di aliran air tersebut tidak licin, jadi kita masih bisa naik ke batu tersebut tapi airnya sangat panas jadi harus hati2.
Anak tangga menuju Pancuran 7 Baturaden Purwokerto |
HTM Wisata Pancuran 7 ini ada yang terusan ada pula yang satuan, nanti akan ditanya ketika mulai masuk di pintu gerbangnya. Kalau tiket terusan seharga Rp. 20.000,- nanti kita bisa menikmati sekalian wisata2 yang ada di sekitarnya mulai dari Kebun Raya Baturaden, Wanawisata Baturaden, Pancuran 7, Goa Selirang, Goa Sarabadak, Telaga Sunyi, Rumah Pohon, Area bermain anak, Taman Liana,
Medicinal Garden yang semuanya ada di area yang berdekatan. Tujuan kami kali ini yang utama ke Pancuran 7, jadi walaupun sudah melewati Kebun Raya Baturaden kami tidak berhenti, takut waktunya gak keburu.
Dan sepanjang perjalanan ternyata jalannya berkelok-kelok dan sempit, ada beberapa air terjun kecil yang ditemui di tepi jalan, bisa dibilang Baturaden ini adalah Kota dengan 1000 air terjun.
Banyak sekali pohon damar dan pinus di sepanjang jalan, tidak heran karena disinilah yang disebut Wanawisatanya. Di tengah2 wanawisata terdapat villa Perhutani yang bisa disewa untuk acara2 reuni atau pertemuan2 lainnya. Memang lokasinya cukup didalam tetapi sangat aman.
Entah berapa anak tangga yang sudah kami lalui, namun tak kunjung sampai2, sesekali kalau kita nengok kearah selatan terlihat Kota Purwokerto terhampar luasnya, tentu jika malam hari akan nampak lebih indah karena banyak lampu yang terlihat kerlap kerlip. Namun di Pancuran 7 pengunjung hanya diperbolehkan masuk sampai jam 18.00 saja, akan berbahaya jika malam hari di hutan.
Pancuran 7 Baturaden Purwokerto |
Nah,,,sudah sampai kita, ternyata air pancuran memang sangat panas karena katanya mencapai 70 derajat Celcius. Jika air panas ini dikeringkan akan menghasilkan endapan berupa serbuk belerang yang bermanfaat untuk pengobatan sakit tulang/rematik dan berbagai macam penyakit kulit seperti panu, kadas, dan lain-lain. Selain itu bisa juga untuk lulur dan masker untuk mengobati jerawat. Di sekitar Pancuran 7 banyak orang yang menawarkan jasa pijat kaki/refleksi, barangkali kecapaian setelah melalui ber-ratus2 anak tangga maka akan nikmat sekali jika langsung pijat dengan menggunakan serbuk belerang tersebut. Jika pijat kakinya saja dikenai taif 10.000 dan pijat seluruh badan dikenai tarif 50.000.
Namun kalau mau mandi air belerang dengan puas bisa dilakukan di Goa Selirang yang ada di bawah Pancuran 7. Kita bisa menelusuri jalan setapak yang sudah dibuat undakan2 namun tidak semuanya dari batu, ada yang masih dari tanah sehingga dipastikan sangat licin, maka perlu kehati-hatian dalam menuruni undak2an ini.
Batu2an yang ada di Goa Selirang juga nampak kuning pertanda kandungan belerangnya masih tinggi, air yang mengalir berasal dari Pancuran 7 dan masih panas juga. Kita bisa mandi dibawah pancuran air panas yang akan terasa segar di badan seperti dipijit. Dibalik aliran air tersebut terdapat goa-goa kecil yang disebut Goa Selirang.
Goa Selirang Pancuran 7 Baturaden Purwokerto |
Goa Selirang Pancuran 7 Baturaden Purwokerto |
Yah begitulah,,,sudah terbayar rasa keinginan untuk bisa sampai ke Pancuran 7. Memang luar biasa sekali alam di sekitar Gunung Slamet ini. Sepertinya gak puas hanya berkunjung sekali kesini, suatu saat akan diulangi lagi dengan memaksimalkan waktu agar bisa menikmati pijat refleksi dan juga mandi air belerang.
Untuk yang mau kesini menggunakan kendaraan sendiri, dari pertigaan terminal bawah Baturaden belok kanan
menuju Pintu Gerbang Bumi Perkemahan atau Gerbang Wana Wisata, lalu masuk
ikuti terus jalan yang sudah beraspal hingga ada petunjuk jalan untuk menuju Pancuran 7.
Selamat menikmati wisata alam Indonesia yang elok ini,,,,
Salam Jalan2 Yuuuk,,,,!!